Bahkan, oknum aparat keamanan terutama dari TNI/Polri yang bertugas di Wanam, justru diduga membisniskan minuman dari luar negeri tersebut. Diduga mereka membeli dari orang asing di Wanam dan menjual kembali kepada masyarakat setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Sederhana Selasa (3/1/2015), salah seorang Tokoh Pemuda Kampung Wogikel, Rianisto mengungkapkan, ada aparat keamanan baik dari TNI/Polri yang bertugas disana berbisnis miras ilegal. Ada yang berperan secara langsung sebagai penjual kepada masyarakat. Bisnis dimaksud, sudah dilakukan lama.
“Kami sudah tidak bisa tahan melihat keadaan di Kampung Wogikel serta Wanam yang setiap hari pasti ditemukan ada orang mabuk dan membuat berbagai kasus kriminalitas, sehingga menganggu kenyamanan orang saat beristirahat atau sedang melaksanakan aktivitasnya setiap hari,” katanya.
Justru, lanjut Habel, warga semakin menjadi-jadi membeli miras ilegal dan mengkonsumsi.
“Disaat sudah dalam keadaan mabuk, mereka membuat keributan hingga mengganggu kenyamanan orang. Inilah persoalan serius yang harus segera ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke,” katanya.
Dia mengaku gagal dalam membawa masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras lagi.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin melarang tidak boleh mengkonsumsi miras, namun pasokan setiap hari selalu ada,” tuturnya. (Frans L Kobun)
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentarnya sesuai dengan isi berita yang anda lihat dan baca..?